Consumable Operational Boiler_ Dalam mengoprasikan boiler dibutuhkan air
untuk menghasilkan uap, api untuk membakar ketel yang berisi air, bahan
bakar, udara dan energi listrik untuk mengoprasikannya. Berikut ini adalah Consumable
Operational Boiler yang dibutuhkan :
|
|
Feed Water
|
|
1.
|
Tanki Deaerator
Air
merupakan komponen penting yang ada di dalam boiler. Boiler adalah mesin
pendidih dan yang di didihkan adalah air. Tidak mungkin dikatakan boiler jika
didalam tabung boiler tidak terdapat air. Air inilah yang menjadi bahan/media
untuk menghasilkan uap ketika sudah dipanaskan. Untuk menyuplai air kedalam
boiler diperlukan air dengan kondisi yang pas/netral dengan kandungan pH
sekitar 7. JIka kandungan air terlalu basa maka air tersebut dapat merusak
pipa atau tabung boiler itu sendiri, sama halnya jika kandungan air dalam
boiler itu bersifat asam. Resiko yang terjadi adalah tabung maupun pipa
boiler bisa terjadi korosi. Hal itu baru sebatas dampak dari ukuran pH air
yang tidak pas. Jika kandungan mineral air yang tinggi, kondisi air yang
kotor, kandungan oksigen tinggi, hal tersebut dapat mengakibatkan boiler bisa
rusak jika tidak di tangani dengan cepat. Oleh karena itu boiler harus
disuplai Kualitas air yang baik. Kandungan oksigen didalam air umpan harus
rendah, maka dari itu air dialirkan ke tanki Deaerator terlebih dahulu
sehingga oksigen yang dapat menghancurkan boiler secara perlahan dapat
terbuang.
|
2.
|
Bahan Bakar ( Fuel )
Untuk memenaskan air boiler, bahan bakar tentu
saja harus disuplai sesuai dengan mesin pembakar yang tersedia. Hal ini
disesuaikan dengan beberapa faktor, seperti lokasi plant/pabrik, biaya
oprasional, Amdal, efisiensi, potensi bahan bakar, dan lain-lain.
|
3.
|
Burner ( Mesin Pembakar )
Bahan bakar burner biasanya berupa bahan bakar
liquid & gas, seperti:
|
4.
|
Tungku ( Furnace )
Untuk boiler tungku, bahan bakarnya bertekstur
soild/padat, seperti:
Setiap perusahaan memiliki pertimbangan yang
berbeda-beda dalam memilih bahan bakar yang dipergunakan untuk memanaskan
boiler mereka. Contohnya, Pabrik pengolahan Gula akan mempergunakan ampas
batang tebu sebagai bahan bakar pemanas boiler mereka, karena memanfaatkan
potensi limbah yang tersedia dan dapat mengurangi budget pengeluaran biaya
untuk membeli BBM. Contoh lainnya, perusahaan yang didirikan di daerah
Jakarta akan mempergunakan Natural Gas atau pun Solar sebagai bahan bakar.
Hal ini dikarenakan faktor AMDAL di daerah tersebut dimana pemerintah kota
setempat tidak memperbolehkan pabrik mengeluarkan Gas buang yang dapat
mencemari udara lingkungan kota metropolitan tersebut.
|
5.
|
Cairan Kimia ( Chemical Liquid )
Setiap boiler akan mempergunakan cairan kimia
sebagai campuran air umpan/feed water yang disuplai untuk tabung boiler/ketel
uap. Hal ini dimaksudkan agar air yang masuk ke boiler tidak menyebabkan
permukaan lapisan besi tabung dan pipa api tidak cepat korosi. Jika cairan
kimia tidak dicampurkan ke dalam air, maka life time/usia boiler tidak akan
lama. Idealnya, jika boiler terawat dengan baik, setidaknya boiler bisa
dipergunakan sampai 30 tahun bahkan lebih. Sebaliknya, jika boiler tidak di
rawat, salah satunya air feed water tidak dicampurkan chemical, maka zat asam
dalam air akan mengikis lapisan besi dan pipa boiler dan kebocoran akan
segera terlihat. Suplai chemical dilakukan setiap hari dengan dosis rendah
dengan di bantu dengan dosing pump (pompa khusus untuk mencampurkan cairan
kimia). Contohnya, chemical hanya perlu di suplai 2 jerigen kapasitas 30
liter untuk pengoprasian boiler kapasitas 5 TPH selama 24 jam.
|
Perusahaan kami cukup flexible
dan profesional dalam pembuatan dan pemasangan instalasi boiler. Kami
siap untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan atau personal yang
membutuhkan boiler di seluruh Indonesia. Kami siap memberikan yag
terbaik untuk kebutuhan boiler anda.
|
Jumat, 26 Mei 2017
Consumable Operational Boiler
CV. DUTA RIMBA TEHNIK
DUTA RIMBA TEKNIK Updated at: 13.56.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Indahnya berbagi. Salam sukses selalu. DUTA RIMBA TEKNIK