Bahan Bakar Boiler_ Berbicara tentang bahan bakar, maka kita akan
terarahkan pada beberapa jenis bahan bakar beserta hal hal yang berkaitan
dengan itu, seperti contohnya sumber bahan bakar, kegunaan bahan bakar,
bentuk/wujud, biaya, efisiensi, polusi dan kalori.
Jenis-jenis bahan
bakar boiler dapat kita bedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
|
||
1.
|
Bahan Bakar Padat ( Solid Fuel )
Bahan bakar padat yang
biasa digunakan untuk sumber energi boiler diantaranya adalah:
|
|
a.
|
Batu Bara ( Coal )
Batu bara merupakan
salah satu bahan bakar fosil. Batu bara terbentuk dari endapan organik,
utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan. lebih dari 50% -70% berat volumenya merupakan bahan
organik yang merupakan material karbonan termasukinherent moisture.
Bahan organik utamanya yaitu tumbuhan yang dapat berupa jejak kulit pohon,
daun, akar, struktur kayu, spora, polen, damar, dan
lain-lain. Unsur-unsur utamanya terdiri
dari karbon, hidrogen dan oksigen. Saat ini,
batubara menjadi sumber bahan bakar utama untuk pembangkit tenaga listrik,
sekaligus menjadi penyumbang emisi karbon dioksida. Karbon dioksida adalah
gas rumah kaca yang jika terkumpul di atmosfer dapat menaikkan suhu bumi
sekaligus perubahan iklim.
Potensi sumber daya batu bara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batu bara walaupun dalam jumlah kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi. Sedangkan untung jangkauan dunia, lima negara dengan cadangan batubara terbesar adalah Amerika Serikat, Rusia, China, India, dan Australia. Sedang Indonesia menduduki peringkat 15 dengan kira-kira 0.5% cadangan dunia. Namun sebagai eksportir batubara, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Australia.
Nilai kalori yang
dihasilkan dari pembakaran batu bara bisa mencapai 7500 kcal/kg.
|
|
b.
|
Cangkang Kelapa Sawit
Kelapa sawit (Elleis
Guinensis) merupakan salah satu sumber minyak nabati yang penting di
Indonesia. Kelapa sawit mengandung kurang lebih 80 % pericarp dan 20 % yang
dilapisi dengan cangkang sawit. Cangkang kelapa sawit merupakan bahan
bakar alami pemanfaatan dari limbah buangan industri minyak sawit. Cangkang
sangat bagus untuk bahan bakar, karena bagian batok kelapa (endocarp) yang
sangat keras sehingga cukup awet dan lama untuk menghasilkan api. Walaupun
sebagian banyak cangkang kelapa sawit ini berupa batok kelapanya, bagian
daging buah (mesocarp) yang mengandung serabut luar pun ikut terbuang dan
tentu saja masih ada beberapa butiran sawit afkir/ukuran tidak sempurna yang
masih terdapat biji inti (kernel) di dalamnya yang tidak terolah pada proses
produksi minyak dan masih mengandung mimyak. Sehingga kandungan minyak yang
tersisa pun akan menjadi nilai tambah bagi bahan bakar cangkang ini. Nilai
kalori yang dihasilkan bari cangkang sawit ini sekitar 6800
kcal/kg. Penggunaan cangkang sawit sebagai pengganti solar atau batubara
merupakan salah satu langkah tepat untuk efisiensi, karena dapat menghemat
dan menekan biaya per bulannya. Jadi, jika diakumulasikan dalam satu tahun
dapat menghemat biaya lebih besar lagi.
Cangkang kelapa sawit
merupakan terobosan energi alternatif baru. Selain digunakan untuk bahan
bakar boiler, cangkang sawit juga digunakan untuk campuran pakan ternak,
bahan pengeras jalan dan pengganti aspal, sebagai bahan baku arang/charcoal,
bahkan di Jepang sudah menjadi bahan pembuat chasing Handphone.
|
|
c.
|
Kayu ( Wood )
Kayu bisa juga di
pakai untuk bahan bakar boiler. Kayu memiliki nilai kalori bergantung dari
kandungan air di dalamnya dan tergantung dari jenis kayu/spesies kayu itu
sendiri. Bahan bakar kayu sangat melimpah di Indonesia. Kayu yang telah
dikeringkan dan siap digunakan akan memiliki kadar air antara 20 hingga 25
persen. Pengukuran nilai kalor dari kayu bakar umumnya menggunakan nilai
kalor kayu kering oven dikurangi kalor uap sesuai kadar air kayu kering siap
pakai. Nilai kalor dari kayu bakar akan bervariasi tergantung pada
spesies pohonnya.
Contoh hasil pengujian
karakteristik kayu yang meliputi nilai kalor, kadar air, dan densitas
adalah sebagai berikut : Besarnya kadar air yang terkandung pada kayu
sono adalah 13,12 %, kayu mahoni 13,37 %, kayu jati 14,44 %, kayu nangka
14,8 %, dan kayu waru 14,5 %. Besarnya nilai densitas yang dimiliki oleh
tiap kayu yaitu pada kayu sono 1,289 x 103 kg/m3, kayu mahoni 1,022 x
103, kayu jati 0,995 x 103 kg/m3, kayu nangka 0,964 x 103 kg/m3, dan
kayu waru 0,824 x 103 kg/m3. Dan besarnya nilai kalor untuk kayu sono
549,859 kal/gr, kayu mahoni 579,656 kal/gr, kayu jati 596,251 kal/gr, kayu
nangka 605,576 kal/gr,
dan kayu waru 758,390 kal/gr.
|
|
2.
|
Bahan Bakar Cair ( Liquid Fuel )
Beberapa jenis bahan
bakar liquid/cair untuk boiler biasanya adalah:
|
|
a.
|
Residu
Residu merupakan bahan
bakar hasil pengolahan dan pemisahaan binyak bumi dan residu ini ada di
lapisan paling rendah di antara bahan bakar hasil pengolahan minyak bumi
lainnya.
|
|
b.
|
RCO ( Rubber Compound Oil )
RCO adalah bahan bakar
yang dihasilkan dari proses pengolahan ban bekas (limbah ban kendaraan) dan
didapatkan minyak hasil penyulingan setelah limbah ban tersebut di panaskan
dalam suhu tinggi. Berdasarkan hasil pengukuran nilai kalori, RCO memiliki
nilai kalori cukup tinggi, yakni sekitar 12.000 Kcal/kg dan nilai heatpoint
yang cukup baik sehingga tidak memerlukan pemanas sebelum bahan bakar RCO
ditransfer ke burner engine.
|
|
c.
|
MFO ( Marine Fuel Oil )
MFO adalah bahan bakar
residu, namun dikarenakan biasa dipakai untuk bahan bakar boiler di dalam
kapal laut seperti tanker, maka istilah residu untuk bahan bakar ini di namai
dengan istilah marine comfound oil.
|
|
d.
|
Solar
Solar dugunakan
sebagai bahan bakar boiler, harga solar untuk industri cenderung mahal
dibandingkan dengan harga solar untuk kendaraan. Namun nilai kalori yang
dihasilkan lebih tinggi untuk pembakaran, lebih tinggi dibandingkan gas
maupun batu bara.
|
|
3.
|
Bahan Bakar Gas
Gas adalah bahan bakar
yang sangat bersih, karena ketika dijadikan bahan bakar, tidak ada sisa
pembakaran ataupun polusi udara yang dapat mencemari lingkungan. Maka dari
itu, penggunaan bahan bakar gas sangat direkomendasikan agar kebersihan
lingkungan tetap terjaga. Jenis bahan bakar gas yang biasa di gunakan untuk
boiler diantaranya adalah :
|
|
a.
|
LPG ( Liquid Petrolium Gas )
LPG adalah salah satu
bahan bakar yang berbentuk gas, namun ketika dipadatkan dalam sebuah tabung
maka gas akan berubah menjadi bentuk cairan. Seperti contoh gas tabung LPG
yang biasa kita pakai untuk kebutuhan dapur, jika digoyangkan akan akan
terdengar suara air koclak. Padahal ketika tutup tabung dibuka
maka yang keluar hanya angin gas dengan tekanan cukup tinggi. Begitupula
contoh yang bisa kita lihat pada korek api gas/matches. Nilai kalori bahan
bahar LPG sekitar 12.000 Kcal/kg
|
|
b.
|
Natural Gas ( NG )
Natural gas adalah gas
alami yang bersumber langsung dari alam setelah melaui proses di perusahaan
gas negara (PGN). Natural gas memiliki gas buang yang relatif lebih bersih
dibandingkan bahanbakar yang lainnya, maka dari itu tidak akan nampak kotoran
yang keluar seperti jelaga dan asap hitam lainnya yang keluar dari cerobong
asap boiler yang berbahan bakar Natural Gas.
Diberbagai kawasan industri di Indonesia, pihak perusahaan Gas Negara/PGN menginstal Line Gas (Pipa gas) menuju kawasan industri tersebut untuk mempermudah penggunaan Natural gas dari pipa sumber PGN. Jika kawasan ataupun pabrik tertentu yang tidak dilewati pipa PGN, maka alternatif lainnya adalah dengan menggunakan CNG (compress natural gas), yakni gas yang telah ditampung kedalam tabung. Kawasan industri yang dilewati Line Natural Gas dari PGN diantaranya adlah seperti daerah kawasan industri KIIC (karawang), Jatake (Tangerang), JIEP (Pulo Gadung), Jababeka (Bekasi), dan masih sangat banyak lagi jika disebutkan satu persatu. selain untuk industri, Natural gas juga dipergunakan untuk kebutuhan di rumah-rumah mewah seperti Real Estate. |
|
c.
|
Compressed Natural Gas ( CNG )
CNG adalah gas alami
atau natural gas yang disimpan dan dipadatkan dalam sebuah tabung gas dengan
ukuran tekanan sekitar 200-250 bar. Bentuk tabung gas didesain sedemikian
rupa sehingga kemungkinan untuk dapat menahan tekanan gas dari dalam yang sangat
tinggi. CNG disediakan dikarenakan banyaknya pengguna / perusahaan-perusahaan
yang membutuhkan natural gas namun lokasinya tidak/belum dilalui oleh pipa
PGN (Pipa Gas Negara). Compres natural gas ini bersifat fortable, artinya
tabung CNG bisa dibawa ketempat manapun sesuai lokasi pengguna dengan
menggunakan truk pembawa. Nilai kalori untuk CNG sama saja dengan NG sekitar
11.000 Kcal/m3.
|
|
Perusahaan kami cukup flexible dan
profesional dalam pembuatan dan pemasangan instalasi boiler. Kami siap
untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan atau personal yang
membutuhkan boiler di seluruh Indonesia. Kami siap memberikan yag
terbaik untuk kebutuhan boiler anda.
|
Selasa, 25 Juli 2017
Bahan Bakar Boiler
CV. DUTA RIMBA TEHNIK
DUTA RIMBA TEKNIK Updated at: 21.41.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Indahnya berbagi. Salam sukses selalu. DUTA RIMBA TEKNIK